Minggu, 16 Januari 2011

 

Dua dunia
MASALAH DIMASA LALU

Kejadian ini telah terjadi 5000 tahun yang lalu. Dimulai dari sebuah peperangan antara bangsa “Manusia Batu” dan “Manusia Hewan”. “Manusia Batu” yang kita kenal adalah Manusia asli Bumi, sedangkan “Manusia Hewan” yang kita kenal adalah Monster yang berasal dari planet lain atau dalam kata lainnya kita kenal dengan Alien.  Peperangan menewaskan banyak nyawa dari kedua belah pihak. Tetapi, dalam sebuah peperangan pasti ada pihak yang menang dan pihak yang kalah. Dan akhirnya pihak yang menang adalah pihak dari bangsa “Manusia Batu”. Dendam dari Bangsa “Manusia Hewan” tidak pernah mati. Karena ketika Raja dari bangsa “Manusia Batu” yang bernama Raja Vretaron  dan bangsa “Manusia Hewan” yang bernama Raja Alern saling berhadapan untuk saling bertarung, Raja Vretaron dan Raja Alern saling mengadu pedang yang mereka punya di atas lahar gunung berapi yang kita kenal dengan nama MOUNT EVEREST. Pedang akhirnya bertumbukan dan karena pedang tersebut memiliki kekuatan yang sangat besar, pedang saling terlempar jauh kedua arah yang berlawanan. Raja Alern telah merasa akan kalah dan ia langsung bersumpah dan berjanji suatu hari ia akan kembali dan memusnahkan semua orang dari bangsa “Manusia Batu”. Tetapi Raja Vretaron terlebih dahulu mendorongnya agar jatuh ke lahar gunung berapi tersebut. Tetapi, Raja Alern menarik tangan Raja Vretaron sehingga Raja Vretaron ikut terjatuh dalam lahar gunung MOUNT EVEREST. Pedang yang terlempar tertancap ke sebuah batu besar. Pedang milik Raja Alern tertancap pada batu yang terletak di sebuah batu besar di tengah hutan, sedangkan pedang milik Raja Vretaron tertancap di sebuah batu besar di padang rumput.

Beribu-ribu tahun berlalu, di sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sacrosanct terdapat sebuah desa yang makmur yang dipimpin oleh raja yang sangat bijaksana bernama Raja Zhoer. Di desa tersebut hidup seorang pemuda bernama Ade, Ade di kenal sangat suka berhayal oleh semua orang di kerajaan tersebut. Ia sering membuat cerita-cerita yang sangat hebat. Umur Ade saat itu 18 tahun, ia sering bercerita pada teman-temannya, terutama pada Raise (teman akrab Ade). Raise yang berencana untuk pergi ke rumahnya Ade, di tengah perjalanan ia tidak sengaja mendengar seorang lelaki yang sedang berbicara dengan pacarnya.
“Sayang, apa kau tau cerita tentang pedang ajaib yang berada di taman kerajaan, yang dikatakan tidak dapat di cabut oleh siapapun itu?” Kata lelaki tersebut dengan wajah agak penasaran.
Pacar lelaki tersebut pun menjawab “ya…., aku tau tentang cerita tersebut. Tetapi, tempat tersebut dijaga ketat oleh para penjaga kerajaan! Tak seorangpun diperbolehkan memegang pedang tersebut saat ini!”
Raise yang mendengar akan hal tersebut lansung berlari untuk memberi tahu Ade tentang hal yang didengarnya itu, karena Ade adalah teman akrabnya.
“Ade……, aku mendengar hal hebat yang tak akan kau percaya!” Raise memanggil ade dari kejauhan.
“Apa itu Raise?” Tanya Ade yang penasaran akan ceritanya Raise.
“Di Kerajaan Sacrosanct, tepatnya di Taman Kerajaan terdapat sebuah pedang yang dikatakan tidak dapat dicabut oleh siapapun, bahkan mungkin Raja Zhoer sekalipun!” Jawab Raise sambil tersenyum.
  Ade yang mendengar hal tersebut menjadi ingin melihat pedang tersebut.
“Bagaimana bila kita melihat pedang tersebut bersama-sama Raise?” Tanya Ade sambil mengajak Raise.
“Jangan….., nanti kita bisa tertangkap para penjaga kerajaan! Kita bisa dipenjara bila tertangkap!” Raise yang menjawab dengan perasaan sedikit takut.
 Raise melarang Ade karena takut di tangkap oleh para penjaga kerajaan, tetapi di dalam hatinya Raise pun ingin melihat pedang tersebut. Ade meyakinkan Raise dengan membuat sebuah rencana kecil yang hebat.
“Tenang saja, aku punya rencana untuk dapat masuk dan keluar dengan mudah!” Jawab Ade sambil memegang pundak Raise.
Raise yang mendengar ajakan Ade dan rencananya tersebut, akhirnya Raise pun setuju untuk ikut dalam rencana tersebut. Malampun tiba, mereka mempersiapkan segala sesuatu yang mereka perlukan. Setelah segala sesuatunya telah siap, mereka pergi di malam itu dengan diam-diam tanpa memberi tahu keluarga mereka terlebih dahulu.
Saat mereka telah sampai di dekat kerajaan, Raise langsung mengambil sebuah kayu dari tasnya dan melemparkan ke sebuah pohon besar yang berada agak jauh dari mereka. Para penjaga yang mendengar suara tersebut langsung mendatangi ke tempat di mana suara tersebut berasal. Raise dan Ade langsung mendekat dan melompati pagar kerajaan dengan hati-hati. Ade yang terlebih dahulu menaiki pagar hampir saja terkena perangkap yang terletak di samping pagar kerajaan, karena Raise terlebih dahulu menarik tangan Ade. Dengan hati-hati Ade dan Raise turun dari pagar tersebut. Para penjaga tidak terlihat di sekitar daerah tersebut karena 2 orang penjaga yang menjaga daerah dimana tempat pedang itu tertancap telah pergi dari tempat tersebut. Ade dan  Raise berlari mendekati pedang tersebut. Saat sampai di depan pedang tersebut Ade dan Raise tidak percaya akan hal yang dilihatnya, karena gangang pedang tersebut terdapat sebuah berlian yang sangat indah dan pedang tersebut tetap tajam walaupun pedang tersebut terlihat sudah lama. Ade yang sangat takjub melihat pedang tersebut, dengan tidak sadar ia berjalan semakin mendekati pedang tersebut dan ia mencabut pedang yang tertancap di batu tersebut. Raise sempat mencagah Ade untuk melakukan hal tersebut. Tetapi, ia terlambat! Ade terlebih dahulu mencabut pedang tersebut. Raise tidak mempercayai akan hal yang dilihatnya tersebut. Karena Ade dapat mencabut pedang yang dikatakan tidak dapat dicabut oleh siapapun itu.
“Apakah yang kulihat ini nyata?” kata Raise sambil melihat pedang yang berada di tangannya Ade.
Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul sebuah cahaya putih yang datang dari langit dan dari batu tersebut muncul sebuah lorong hitam seperti “Black Hole”. Tetapi, lorong tersebut tidak menyedot benda-benda yang berada disekitarnya. Seorang penjaga melihat Ade dan Raise di tempat tersebut, karena cahaya putih yang datang dari langit itu menerangi tempat tersebut. Penjaga tersebut membunyikan lonceng dari atas menara pengintai.
“ Di sebelah sana!!! Dekat pedang suci!!!” kata penjaga tersebut sambil menunjukan kearah Ade dan Raise berada.
Ade dan Raise yang kaget akan lonceng tersebut langsung tersadar dan panik. Raise menyuruh Ade untuk menancapkan kembali pedang yang dicabutnya tersebut.
“Ade…., cepat tancapkan kembali pedang tersebut! Kita harus cepat pergi dari sini!” kata Raise yang ketakutan.
 Ade pun menancapkan kambali pedang yang dipegangnya itu ke batu dimana pedang tersebut awalnya tertancap. Cahaya putih dan lorong hitam itu pun menghilang dalam sekejap. Ade dan Raise langsung lari dari tempat tersebut. Dan setelah mereka melewati pagar kerajaan merekapun berhasil lolos. Saat Ade dan Raise sampai di dekat rumahnya Ade, Ade meminta tolong kepada Raise untuk  tidak mengatakan kepada siapapun akan hal yang telah terjadi. Karena Ade takut mereka berdua di ketahui telah memasuki wilayah suci kerajaan dan di hukum oleh Raja Zhoer.
“Raise, jangan katakan hal ini pada siapapun! Terutama pada kakakku! Ya!” Kata Ade sambil memohon pada Raise.
Raise pun menjawab “baiklah, tenang saja Ade! Aku akan menjaga rahasia ini!”
Di lain sisi, tiba-tiba jatuh sebuah meteor yang datang dari langit. Meteor tersebut jatuh di sebuah hutan dimana pedang Raja Alern berada. Tiba-tiba meteor tersebut retak dan muncul sesosok mahluk aneh seperti alien dari dalam meteor tersebut. Sang alien berjalan keluar dari dalam meteor tersebut dan barteriak.
“Arrrrrrgggggghhhhhh!!!” teriakan alien tersebut sambil menghadapkan kepalanya ke atas langit.
Setelah itu alien tersebut berjalan mendekati pedang Raja Alern. Saat alien tersebut sampai di depan pedang Raja Alern, alien tersebut menarik pedang yang tertancap pada batu dimana pedang Raja Alern tertancap. Tiba-tiba di sekitar hutan gempa dan dari dalam tanah muncul sebuah kerajaan besar, sehingga menghancurkan pohon-pohon yang barada di hutan tersebut. Kemudian batu-batu meteor kembali berjatuhan di hutan tersebut dengan ukuran yang berbeda-beda. Dan dari dalam batu-batu meteor tersebut muncul kembali alien-alien dengan jenis dan ukuran yang berbeda-beda. Alien yang membawa pedang tersebut berada di atas kerajaan.
 Sang alien berkata dengan bijaksana “Dengarkan semua teman-temanku!!! Aku adalah raja yang baru,,, namaku Raja Alien!!! Saatnya untuk hari pembalasan!!!!!!”.
 Semua alien-alien tersebut kemudian berteriak “arrrrrgggghhhh!!! Hidup Raja Alien!!!!”
Raja Zhoer yang terbangun dari mimpi buruknya di tengah malam, kemudian keluar untuk menghirup udara segar. Raja Zhoer melihat dari kejauhan seperti ada yang berbeda di langit dimana pedang Raja Alern berada. Ia melihat batu-batu berwarna hijau jatuh dari langit. Tapi karena sangat jauhnya, batu-batu bercahaya hijau tersebut terlihat seperti sebuah titik-titik kecil. Raja Zhoer menganggap itu hanya halusinasi matanya karena masih mengantuk. Raja Zhoer tidak memperdulikan akan hal yang dilihatnya tersebut dan ia kembali ke ranjangnya untuk tidur. Keesokan paginya saat Raja Zhoer sedang bersantai-santai, dari luar kerajaan seorang prajurit mengendarai seekor kuda dari Kerajaan Great Lion datang mendekati gerbang Kerajaan Sacrosanct. Sang penjaga dari menara pengintaipun melihat prajurit tersebut dan ia langsung meniupkan terompet Kerajaan Sacrosanct dan menyuruh penjaga gerbang untuk membukakan pintu gerbang kerajaan. Saat pintu gerbang terbuka, prajurit dari Kerajaan Great Lion tersebut masuk dan cepat-cepat melapor pada Raja Zhoer bahwa terdapat sebuah kerajaan di tengah hutan terlarang. 
Sang prajurit berkata sambil menunduk pada Raja Zhoer “Siap Tuan Raja,,,, di dalam hutan terlarang sepertinya ada tanda-tanda kehidupan, karena desa didekat hutan tersebut sudah hancur seperti di serang oleh suatu pasukan dari dalam hutan”.
Raja Zhoer yang kaget akan hal tersebut lalu menyiapkan pertahanan untuk bersiaga bila ada serangan mendadak dari kerajaan di hutan terlarang tersebut. Sang Raja menyuruh prajurit tersebut untuk istirahat sejenak karena perjalanan jauhnya.
Raja Zhoer memerintahkan beberapa pasukannya untuk pergi melihat ke hutan tersebut apakah berita dari prajurit Kerajaan Great Lion tersebut benar atau tidak.
“Siapkan pertahanan yang kuat dan siapkan sepuluh prajurit untuk melihat keadaan di hutan terlarang tersebut!” Kata Raja Zhoer menyuruh seorang prajuritnya.
 Sang raja memerintahkan 10 prajuritnya yang dipimpin oleh Travon. Travon adalah prajurit yang sangat dipercaya oleh Raja Zhoer, karena sifatnya yang disiplin dan setia. Saat Travon dan kesepuluh prajuritnya pergi dengan mengendarai kuda-kuda kerajaan, Ade yang merupakan adik dari Travon ingin mengikuti Travon untuk pergi ke hutan tersebut. Karena hanya Travonlah keluarga yang ia miliki.
“Kak, biarkan aku ikut!” Kata Ade sambil mendekati kakaknya.
“Jangan, kau tidak boleh ikut dengannya!” Kata Raja Zhoer sambil mendekati Ade dan Travon.
“Aku akan kembali Ade, tunggulah kakak disini!” Kata Travon sambil meyakinkan Ade.
 Sang raja melarang Ade untuk ikut, karena Ade bukanlah prajurit kerajaan. Ade yang tidak bisa berbuat apa-apa, hanya dapat menunggu akan kedatangan kakaknya. 5 hari berlalu, tetapi Travon tidak kembali-kembali dari perjalanannya ke hutan tersebut. Saat hari mulai menjelang sore, kuda-kuda yang di tunggangi oleh para prajurit yang dikirim ke hutan terlarang tersebut kembali. Tetapi, yang ada hanya sisa kepala-kepala dari prajurit-prajurit tersebut. Hanya kepala Travon yang tidak terdapat di punggung kudanya.
Di punggung kuda tersebut terdapat tulisan “KAMI KEMBALI UNTUK MEMBALAS DENDAM”.
Sang raja yang melihat akan hal tersebut, kaget. Di bawah tulisan tersebut terdapat kata “BERSIAPLAH UNTUK PERTEMPURAN YANG KEDUA, KAMI TAK AKAN KALAH”.
Sang raja menyadari bahwa cerita yang dulu perrnah di katakan oleh kakek buyutnya. Bahwa pada zaman dahulu kala terdapat pertempuran hebat antara Ras Manusia Batu dan Ras Manusia Hewan.
 Ketika Raja dari Ras Manusia Batu dan Raja dari Ras Manusia hewan terjatuh dalam lahar gunung, ia teringat akan kata “aku bersumpah dan berjanji suatu hari aku akan kembali dan memusnahkan semua orang dari Ras “Manusia Batu””.
 Sang raja yang terdiam, langsung dikagetkan oleh teriakan Ade yang melihat kakaknya tidak pulang dari perjalanan terserbut.
“Dimana kakaku? Kakak……, kakak……, kakak…….! Apa kau melihat kakakku? Tanya Ade yang penasaran dan khawatir akan keadaan kakaknya kepada seorang prajurit disana.
Kemudian Ade hanya bisa terdiam dan langsung mendekati kuda yang ditunggangi oleh kakaknya itu. Tempat tersebut semakin lama semakin sepi, tiba-tiba datang seorang wanita yang tidak lain adalah putri Raja Zheor yang bernama Putri Eliza.
Putri Eliza dengan sedikit keberanian mendekati Ade dan berkata “tenanglah Ade, aku yakin kakakmu baik-baik saja, karena tidak terdapat tanda-tanda kematian kakakmu!” bujuk Putri Eliza dengan sedikit perasaan sedih.
Ade yang mendengar kata putri tersebut merasa sedikit tenang. Ade yang sedang terdiam bersama Putri Eliza, tiba-tiba Raise datang menghampiri Ade untuk mengajak Ade pergi dari tempat tersebut karena ia takut Ade disangka berbuat buruk terhadap Putri Eliza. Ade berterima kasih kepada Putri Eliza dan langsung pergi dari tempat tersebut.
“Ayo Ade, ada prajurit yang datang mendekat! Ajak Raise sambil menarik tangannya Ade.
“Terimakasih Putri, karena telah peduli padaku!” Kata Ade sambil sedikit tersenyum.
Di sore hari di Kerajaan Wonder Wall, Raja Victirs yang sedang makan, ia tiba-tiba mendengar suara keras seperti sebuah benda besar yang jatuh di desa kerajaannya. Ternyata hal tersebut disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Alien yang secara tiba-tiba dari tempat yang cukup jauh. Dengan menggunakan monster-monster besar, seorang pemimpin dari pasukan monster-monster tersebut menyuruh para pasukannya untuk membunuh siapapun yang ada di kerajaan tersebut.
“Bunuh semua manusia yang ada di kerajaan tersebut!!!!!” Kata alien tersebut dengan keras sembari menghunuskan pedangnya.
 Semua monster dan alien tersebut langsung menyiapkan pedang dan ketapel batu yang cukup besar untuk menghancurkan Kerajaan Wonder Wall. Raja Victirs yang kaget akan kedatangan pasukan tersebut langsung menyiapkan pasukannya untuk bersiap-siap bertempur. Semua warga didesanya di intruksikan untuk langsung pergi dari Kerajaan Wonder Wall dan pergi ke Kerajaan Sacrosanct. Semua warga panik dan mengikuti beberapa prajurit yang memandu perjalanan tersebut. Sang raja memakai pakaian perangnya untuk ikut berperang melawan monster-monster dan alien-alien tersebut. Saat para alien dan monster sampai di depan kerajaan, sang raja terdiam sejenak untuk menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pertermpuran. Dan akhirnya pasukan dari kedua belah pihak sudah siap untuk berperang. Raja Victirs yang memantau seberapa banyak lawannya dari atas kerajaan, melihat perbandingan antara pasukannya dan pasukan lawannya hanya 2:1. Dengan keadaan tersebut, sang raja percaya diri untuk bisa mengalahkan lawannya tersebut.
Dengan senyum harapan kemenangan dan kepercayadirian yang besar, sang raja berkata “jangan takut saudara-saudaraku, kita akan menang!!!!”
 Pemimpin dari pasukan monster tersebut tertawa dengan sedikit mengejek dan berkata “ hahahahahahahaha,,,, kau hanya bermimpi Raja Victirs……, lihatlah ke samping kanan dan kirimu!!!!”.
Raja Victirs yang awalnya tersenyum, dengan perlahan melihat ke kanan dan kirinya, ternyata masih banyak monster-monster yang menggunakan batu-batu meteor yang dapat melayang di udara dengan cepat. Ternyata batu-batu meteor tersebut adalah pesawat ruang angkasa milik alien-alien saat mereka datang ke bumi. Sang raja yang terlihat sedikit gentar, langsung memulai peperangan dan ia menganggap sudah tak punya harapan lagi karena perbandingannya menjadi 1:3. Para penduduk desa Kerajaan Wonder Wall beruntung, karena mereka melewati jalur belakang kerajaan, jadi mereka selamat sampai ke Kerajaan Sacrosanct.
“Serang……..!!”teriakan dari pemimpin Kerajaan Alien.
Peperangan akhirnya dimulai dengan serangan dari Kerajaan Alien. Para prajurit Kerajaan Wonder Wall tidak tinggal diam. Walaupun mereka tahu bahwa mereka tidak dapat menang, tetapi mereka tetap berjuang hingga tetes darah penghabisan. Perang berlangsung lama, korban banyak yang berjatuhan di pihak Kerajaan Wonder Wall. Raja Victirs yang sudah tidak dapat berharap apa-apa lagi, ia langsung menyuruh pasukannya untuk membuat pertahanan di pintu belakang kerajaan untuk serangan yang terakhir.
“Semuanya……., buat pertahanan di pintu belakang kerajaan! Kita akan melakukan serangan yang terakhir disana!” kata Raja Victirs dengan keras.
 Tetapi maksud rencana Raja Victirs adalah ia ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Pasukanpun akhirnya mundur ke belakang kerajaan, tak ada yang tahu bahwa Raja Victirs ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Di belakang kerajaan terdapat sebuah ketapel besar yang isinya bola api. Saat semua pasukan telah membuat pertahanan, Raja  Victirs diam-diam mundur ke barisan yang paling belakang. Sungguh beruntungnya dia, karena terdapat seekor kuda yang masih terikat dibelakang sana. Sang raja akhirnya keluar dari kerajaan tersebut dan langsung menunggangi kuda tersebut. Akhirnya dia pergi ke Kerajaan Sacrosanct dengan menggunakan kuda tersebut. Para prajurit yang mengetahui bahwa rajanya telah melarikan diri, merekapun langsung menyalakan ketapel besar tersebut dan ikut lari dari peperangan di kerajaan tersebut. Hingga Kerajaan Wonder Wall pun akhirnya ditaklukan oleh para monster dan alien.
Terdapat sekitar 50 orang prajurit yang ikut melarikan diri ke Kerajaan Sacrosanct. Dan yang lainnya mati dalam peperangan. Raja Victirs akhornya sampai di Kerajaan Sacrosanct pada keesokan paginya. Saat itu langit masih terlihat gelap, saat itu ia melihat rakyatnya juga baru sampai di Kerajaan Sacrosanct. Raja Victirs masuk kerajaan dan melaporkan pada Raja Zhoer  bahwa Kerajaan Wonder Wall telah ditaklukan para monster dan alien. Raja Zhoer yang hanya dapat terdiam dan langsung mengintruksikan untuk mengadakan pertemuan raja-raja di aula kerajaannya.
“Vivon, kirim beberapa prajurit kepada kerajaan-kerajaan lain bahwa kita akan melakukan pertemuan darurat di aula Kerajaan Sacrosanct!” kata Raja Zhoer seraya menyuruh salah satu prajuritnya.
 Saat siang menjelang, 50 prajurit yang tersisapun sampai di Kerajaan Sacrosanct. Para prajurit tersebut protes kepada Raja Victirs yang melarikan diri dari peperangan.
“Keluar kau Raja Victirs….., mengapa kau lari dari peperangan? Kau biarkan kami berperang dan kau pergi begitu saja tanpa mempedulikan kami!” kata seorang prajurit dengan perasaan yang sangat marah.
“Benar…., kau hanyalah pengecut yang hanya bisa lari dari kenyataan!” Sahut salah satu prajurit lainnya.
 Raja Victirs yang hanya bersembunyi di dalam kerajaan tidak mau keluar untuk menemui para prajuritnya. Raja Zhoer pun akhirnya keluar dan memohon maaf kepada para prajurit tersebut. Para prajurit yang kesal akhirnya membubarkan diri dan langsung beristirahat di desa kerajaan. Raja Zhoer langsung menemui Raja Victirs untuk meminta penjelasan mengapa para prajurit tersebut memprotes.
“Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa mereka terlihat begitu kesal?” Tanya Raja Zhoer dengan penasaran.
Raja Victirs hanya dapat terdiam dan menundukan kepalanya saat ia ditanyai hal tersebut.
Di sisi lain, Raja Alien dan penasehatnya sedang membuat rencana untuk penyerangan secara penghabisan ke kerajaan Sacrosanct. Dengan menggunakan para monster dan alien yang mereka miliki. Dan sang rajapun akan ikut untuk melihat para pasukannya menghabisi semua manusia yang ada di Kerajaan Sacrosanct.
Raja Alien yang seraya berjalan ke sebuah ruangan besar melewati penjara kerajaan, bersama penasehatnya tersebut berkata “kita akan gunakan benda ini untuk penyerangan penghabisan ke Kerajaan Sacrosanct, karena semua kerajaan berpusat di Kerajaan Sacrosanct. Jadi apabila kita menghancurkan Kerajaan Sacrosanct, semua kerajaan pasti akan runtuh.”
“Benar Tuan, kita akan habisi semua manusia yang ada di Planet Bumi ini dengan tangan kita! Kita akan jadikan Planet Bumi ini sebagai pusat peradaban kita!” Kata penasehat Raja Alien.
Saat Raja Alien berkata seperti itu, ada seorang pemuda yaitu Travon yang sedikit tertawa dari dalam penjara.
 “Kau tak akan bisa mengalahkan semua manusia yang ada di Kerajaan Sacrosanct, karena akan ada keajaiban yang datang ke kerajaan tersebut” Kata Travon yang sedang duduk didalam penjara.
Raja Alien mendekati Travon dan melihat keadaan Travon yang penuh luka.
“Hahahahahahaha, kau hanya dapat berhalusinasi karena luka-lukamu itu. Aku yakin tidak lama lagi kau akan mati membusuk disana!! Tapi jangan kawatir, saat kau sudah mati akan kubawa tubuhmu ke kerajaanmu untuk kujadikan santapan bagi binatangku ini disana. Hahahahahahahaha!!!!” Kata Raja Alien sambil tertawa mengejek Travon.
Akhirnya Raja Alien pergi dari tempat tersebut dan memasuki ruangan besar di kerajaannya tersebut. Disana terdapat sebuah piring terbang yang merupakan penemuan awal bagi para alien yang bekerja membuat piring terbang tersebut. Dan disebelah piring terbang tersebut terdapat sebuah robot besar yang merupakan penemuan awal juga bagi para alien disana. Robot dan pirng terbang tersebut akan digunakan sebagai alat untuk menyerang Kerajaan Sacrosanct.
Raja Alien lalu berkata dengan penuh percaya diri di depan semua pekerjanya “dengan kedua benda ini, kita akan memenagkan peperangan dan akan menguasai planet ini!!!”.
 “Aaaarrrrrggghhhh!!!! Hidup Raja Alien!!!!” Kata para pekerja yang mendengar kata-kata Raja Alien tersebut sambil mengancungkan tangannya.
Di taman desa Kerajaan Sacrosanct, Ade yang sedang berjalan-jalan dengan Raise melihat Putri Eliza yang sedang duduk sendirian dibawah pohon besar.
“Cepat, hampiri dia Ade! Ini kesempatanmu untuk dekat dengannya!”  Kata Raise sambil berbisik.
Ade yang tidak menunggu waktu lagi langsung mendekati Putri Eliza. Putri Eliza yang melihat Ade datang langsung tersenyum bahagia.
 “Maaf Tuan Putri, mengapa engkau sendirian di tempat ini?” Tanya Ade sambil duduk mendekati Putri Eliza.
Putri Eliza pun mejawab “aku hanya ingin menghirup angin yang sejuk di tempat ini! O ya,,, sepertinya kau terlihat lebih tenang sekarang?”
 “Aku tidak ingin terlarut dalam kesedihan, karena aku yakin kakakku masih hidup disuatu tempat disana!” jawab Ade yang masih sedikit sedih.
Ade yang melihat kecantikan Putri Eliza dan Putri Eliza yang tertarik pada Ade pun pada saat mereka saling bertatapan mereka yang merasa saling mencintai berciuman di tempat tersebut. Saat mereka berciuman Ade teringat bahwa semalam ia memiliki mimpi aneh. Ia bercerita pada Putri Eliza mengenai mimpi yang ia miliki bahwa ia bermimpi ia mencabut pedang suci yang ada di taman Kerajaan dan melihat sebuah lorong hitam besar. Dan saat ia memasuki lorong tersebut ia sampai ke sebuah tempat yang aneh, disana terdapat bangunan-bangunan yang sangat besar dan pakaian yang digunakan oleh orang-orang sangat bagus dan berbeda dengan yang semua orang di desa gunakan.
“Ade….., Ade……., ayo ikut aku! Raja Zhoer sedang mengumumkan sesuatu di pusat desa!” Teriak Raise yang ingin mengajak Ade dan Putri Eliza.
“Ada berita penting apa?, sampai-sampai ayahku harus mengumumkan langsung kepada semua orang!” Tanya Putri Eliza yang penasaran.
“Aku tidak tau! Tapi, sepertinya sangat penting!” Jawab Raise dengan tersendat-sedat karena lelah berlari untuk memberi tahu Ade.
Ade, Putri Eliza dan Raise pun pergi ke pusat kerajaan. Tetapi, saat ditengah jalan Ade melihat seorang kakek tua yang sedang berjalan tetapi ia terjatuh. Ade, Putri Eliza dan Raise yang melihat kakek tersebut langsung membantunya berdiri.
“Hati-hati kek! Kakek mau jalan kemana?” Tanya Ade yang bermaksud membantu kakek tersebut.
“Kakek hanya ingin duduk di pinggir sana!” Jawab kakek tersebut sambil berusaha berdiri dengan bantuan Ade dan Raise.
Sementara Putri Eliza yang sedang mengambilkan tongkat milik kakek tersebut, kakek tersebut melihat telapak tangannya Ade.
“Kau akan membawa keajaiban yang besar pada dunia ini!” Kata kakek tersebut sambil melihat matanya Ade.
“Kau adalah yang terpilih!” Kata kakek tersebut dengan senyuman.
“Apa maksud kakek? Aku tidak mengerti!” Kata Ade yang penasaran.
“Ayo Ade, kita harus mendengarkan apa yang diumumkan oleh ayahku!” Ajak Putri Eliza sambil memberikan tongkatnya pada kakek tersebut.
Disana Sang raja mengumumkan bahwa ia akan melakukan pertemuan dengan 4 kerajaan lainnya yang ada siang ini dan hasilnya akan menentukan hidup atau matinya semua umat manusia di dunia ini. Para rajapun akhirnya datang saat itu juga. Raja Zhoer pun pergi dari tempat tersebut dan masuk ke dalam kerajaan. Raja-raja yang datang adalah Raja Leo dari Kerajaan Great Lion, Raja Forcie dari Kerajaan Big Castle, Raja Argin dari Kerajaan Wind Force. Dua raja lainnya yang akan melakukan pertemuan adalah Raja Victirs dari Kerajaan Wonder Wall dan Raja Zhoer sendiri dari Kerajaan Sacrosanct. Saat pertemuan dimulai, Raja Zhoer yang memulai pembicaraan.
“Saat ini sudah banyak serangan yang datang dari kerajaan dari hutan terlarang, mulai dari serangan di desa dekat hutan, kemudian Kerajaan Wonder Wall, dan setelah di pertimbangkan sepertinya mereka merencanakan serangan ke Kerajaan Sacrosanct, karena saat kami mengirimkan beberapa prajurit kami ke daerah hutan terlarang, sekembalinya dari hutan terlarang, yang tersisa hanyalah kuda-kuda yang ditunggangi oleh para prajurit dan kepala-kepala dari prajurit-prajurit tersebut. Tetapi hanya kepala pemimpinnya yang tidak ada dikuda miliknya. Ia merupakan prajurit kepercayaanku. Dan dipunggung kuda yang di tungganginya terdapat tulisan “KAMI KEMBALI UNTUK MEMBALAS DENDAM” dan “BERSIAPLAH UNTUK PERTEMPURAN YANG KEDUA, KAMI TAK AKAN KALAH”. Jadi, dengan itu kami simpulkan bahwa penyerangan selanjutnya adalah kerajaan ini. Karena kakek buyutku merupakan orang yang mendorong Raja Alern jatuh ke Lahar Gunung Mount Evrest. Jadi, itu sepertinya adalah serangan dari Kerajaan Alien yang merupakan kerajaan monster-monster yang pernah dilawan oleh kakek buyutku!” Kata Raja Zhoer sambil menjelaskan dengan peta.
Para raja yang tidak mempercayai akan hal tersebut. Karena ini berarti merupakan kelanjutan dari peperangan sebelumnya.
“Bagaimana bila kita mengumpulkan semua prajurit kita di kerajaan ini?, dengan begitu pertahanan kita dapat menjadi kuat!” Kata Raja Forcie yang mengungkapkan pendapatnya.
“Aku tidak setuju,,,, karena bila kerajaan yang dipilih untuk di serang adalah kerajaan Sacrosanct, namun bila tidak bagaimana? Bila kerajaan yang lain yang menjadi sasaran bagaimana?” Tolak Raja Argin dengan pertanyaan yang jelas.
“Bagaimana bila kita bawa semua rakyat dan pasukan kita dan kita kumpulkan menjadi satu, tetapi kita sembunyikan di tempat yang rahasia di kerajaan ini!!” Jawab Raja Leo yang serayak berdiri dari tempat duduknya.
Raja Victirs setuju akan usul tersebut. Kemudian semua raja setuju akan usul dari Raja Leo.
Semua raja yang mengadakan pertemuan tersebut akhirnya kembali ke kerajaan mereka masing-masing. Dan saat itu pula Raja Zhoer mengumumkan hasil pertemuan yang ia lakukan dengan raja-raja lainnya. Bahwa semua rakyat dan prajurit yang ada di semua kerajaan yang ada dinegerinya tersebut akan di pindahkan semua ke Kerajaan Sacrosanct. Mereka akan di sembunyikan saat perang berlangsung. Mereka akan di sembunyikan di dekat pedang suci bersama dengan rakyat dari Kerajaan Sacrosanct. Saat itu pula Raja Zhoer membuat strategi yang matang untuk peperangan yang akan berlangsung. Saat malam tiba para raja dari kerajaan lain datang dengan membawa rakyat dan prajurit-prajuritnya, sehingga kerajaan tersebut menjadi sangat ramai. Putri Eliza mengajak Putri Winda (putri dari kerajaan Great Lion) dan Putri Natalya (putri dari kerajaan Big Castle) untuk ke sebuah taman kerajaan. Ia mengajak Putri Winda dan Putri Natalya melihat indahnya taman tersebut yang dilengkapi dengan pedang yang tertancap pada batu tersebut. Putri Winda dan Putri Natalya sangat kagum akan keindahan pedang tersebut, karena berlian dan emas yang melengkapi pedang tersebut. Pangeran Zine dan Pangeran Zane dari Kerajaan Wind Force yang merupakan anak kembar dan Pangeran Trole dari Kerajaan Great Lion memilih untuk berlatih perang bersama-sama di gedung pelatihan prajurit. Ade dan Raise yang melihat ramainya kerajaan menjadi ingin bertemu dengan para putri kerajaan yang sedang berkumpul. Ade dan Raise akhirnya bertemu dengan para putri kerajaan tersebut di taman kerajaan. Disana Raise yang melihat seorang wanita cantik sedang duduk di dekat pesta kerajaan. Raise yang langsung menghampiri wanita tersebut menyuruh Ade untuk pergi duluan menemui para putri kerajaan karena ia ingin menghampiri wanita yang sedang duduk tersebut. Ade mengerti akan maksud Raise yang menyuruhnya untuk pergi menemui para putri kerajaan duluan. Akhirnya Ade yang bertemu dengan para putri kerajaan langsung mengahampiri Putri Eliza dan teman-temannya.
 Tetapi saat pesta berlangsung terasa gempa yang berkekuatan  6 skala rikter yang diduga berpusat di daerah hutan terlarang dan dari kejauhan semua melihat seperti terdapat api besar yang menyala didaerah tersebut. Walaupun letaknya sangat jauh, tetapi api tersebut terlihat sangat jelas karena sangat besarnya sehingga membakar pepohonan yang ada di hutan terlarang tersebut. Para raja yang sedang dberkumpul saat itu bersamaan keluar dari kerajaan untuk melihat apa yang terjadi. Dari atas Kerajaan Sacrosanct Raja Zhoer dan para raja lainnya melihat api tersebut.
Raja Zhoer yang kaget akan hal itu berkata “sepertinya perang akan dimulai sebentar lagi!”
“Saatnya untuk bersiap-siap!” Teriakan Raja Zhoer kepada semua raja dan pasukannya.
Para rajapun menyiapkan para pasukannya untuk membuat suatu formasi. Dan rakyat dari semua kerajaan dikumpulkan di Taman Suci. Keadan yang awalnya bahagia akan pesta yang diadakan di kerajaan menjadi tegang akan intruksi yang diberikan dari para rajanya. Ade dan para putri kerajaan segera berkumpul di Taman Suci kerajaan. Begitu juga Raise, ia mengajak wanita tersebut untuk berkumpul di Taman Suci.
“Ada apa ini?” Tanya Ade yang penasaran kepada seorang prajurit.
“Perang akan dimulai! Cepat kalian harus berlindung di Taman Suci!” Jawab prajurit tersebut seraya menyuruh orang-orang lain yang ada di dekatnya.
 Dalam perjalanan menuju Taman Suci Raise menanyakan nama wanita tersebut. Dan Raise akhirnya mengetahui nama wanita tersebut. Namanya adalah Viona. Raise dan Viona akhirnya bertemu dengan Ade dan para putri kerajaan.
“Ada apa ini Ade?” Tanya Raise yang belum mengetahui beritanya.
“Peperangan akan dimulai Raise, jadi kita harus berlindung disini!” Jawab Ade yang sudah sampai di taman kerajaan.
Saat pertahanan sudah siap dan rakyat dari semua kerajaan telah bersembunyi di daerah yang cukup aman karena terletak di belakang kerajaan, para raja yang menunggu kedatangan para monster dan alien tersebut mengadakan diskusi singkat mengenai strategi penyerangan.
“Raja Forcie dan Raja Victirs, kalian menyerang dari sisi kiri! Dan kalian Raja Leo dan Raja Argin, bawa pasukan kalian untuk menyerang dari sisi kanan” Suruh Raja Zhoer kepada semua raja.
“Sedangkan aku dan pasukanku akan menyerang dari depan! Apakah semuanya jelas?” Tanya Raja Zhoer dengan keras.
“Jelas!!!” Kata semua prajurit dan raja yang berada di sana.
“Raja Victirs, janganlah engkau lari dari peperangan ini! Aku mohon!!!” Kata Raja Zhoer kepada Raja Victirs.
Raja Victirs terdiam dengan sedikit senyuman dan langsung pergi ke sisi kiri.
Saat pagi menjelang, seorang kakek yang sedang duduk di Taman Suci melihat air dalam gelas yang ia taruh diatas meja bergetar kecil, mengeras, semakin keras dan akhirnya air di atas meja tersebut tumpah. Semua orang yang ada di Taman Suci merasa ketakutan karena getaran tersebut. Para raja yang berada di garis depan melihat segerombolan monster dan alien yang datang dari kejauhan dengan membawa senjata perang. Begitu juga dari samping kiri dan kanan kerajaan datang batu-batu meteor yang terbang kearah kerajaan. Batuan meteor tersebut merupakan pesawat alien yang digunakan untuk perang. Dari kejauhan terlihat pula sebuah benda yang sangat besar berupa piring terbang melayang di udara dan dibawah piring terbang tersebut terdapat sebuah monster besi yang sangat besar berjalan mendekati kerajaan yang dilengkapi dengan peralatan perang pula.
Para raja terlihat ketakutan melihat dua benda tersebut. Tetapi percuma mereka mundur, karena apabila mereka mundur mereka tetap juga akan mati. Raja Zhoer meyakinkan para prajuritnya untuk tetap berjuang berperang melawan monster dan alien tersebut.
Raja Zhoer yang ingin membangkitkan semangat perang para prajuritnya dengan berkata “ayo,,, kita lanjutkan perjuangan demi anak dan cucu kita. Percayalah,,, kita akan memenangkan peperangan ini!!!! UNTUK SEMUANYA…….. DAN KEMATIAN………!!!” Teriakan Raja Zhoer dengan semangat.
Saat para pasukan dari Kerajaan Alien sudah siap untuk memulai peperangan, Raja Zhoer langsung mengatakan “MAJU………, MENUJU KEMENANGAN!!” Serentak semua para prajurit dari kedua belah pihak memulai peperangan dengan menggunakan bermacam-macam senjata terutama pedang, tombak dan panah. Mulai dari saat itu, pertumpahan darah akhirnya terjadi. Satu-persatu korban berjatuhan dari kedua belah pihak.
Pangeran Zine dan Pangeran Zane yang menggunakan pedang, membuat suatu kombinasi atau kerjasama untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka menganggap peperangan tersebut hanya sebuah permainan, karena mereka berperang sambil tersenyum dan bercanda. Dengan kombinasi antara kedua pangeran tersebut mereka dapat mengalahkan banyak monster dan alien yang ada di sekitar mereka. Sedangkan, Pangeran Trole yang dengan menggunakan dua pedang sebagai senjatanya, membunuh dengan taktik yang sangat cerdik. Karena Pangeran Trole dikenal dengan Pangeran yang pintar dalam membuat taktik dalam pertarungan maupun pertempuran. Saat ia melihat batu- batu (pesawat alien) yang beterbangan diatasnya, ia menembak pesawat tersebut dengan sebuah ketapel kerajaan. Tetapi ia sengaja membuat tembakannya terpeleset, karena ia bermaksud membuat salah satu pesawat alien tersebut mendekatinya. Kemudian saat pesawat mendekatinya, ia naik ke puncak kerajaan dan saat itu pula ia langsung menghunuskan pedangnya dan loncat dari atas kerajaan. Sambil mengarahkan pedangnya ke pesawat tersebut, ia berpijak pada badan pesawat yang berbentuk batu tersebut. Karena perencanaan yang matang dibawahnya telah tersedia sebuah tempat untuk mendarat berupa tumpukan kasur. Setelah itu, pedang yang menancap pada pesawat tersebut membuat alien yang berada di dalam pesawat tersebut mati, karena pedang tersebut menancap pada kepala alien yang ada di dalam pesawat tersebut. Saat itu pula ia langsung menarik pedangnya. Dan tiba-tiba pesawat tersebut terbuka. Pangeran Trole pun mengeluarkan mayat alien yang ada di dalam pesawat alien tersebut. Setelah itu, ia mencoba untuk menaiki pesawat tersebut. Hanya terdapat sebuah kayu sekitar sejengkal dan dua buah tombol. Pangeran Trole yang mencoba-coba tanpa mengetahui bagaimana cara kerja pesawat tersebut, ia menekan tombol untuk terbang. Setelah itu tombol untuk menembak ditekannya, sehingga tanpa di duga mengenai satu pesawat lainnya sehingga pesawat tersebut jatuh dan hancur. Ia membuka tutup badan pesawat tersebut sehingga badan dan kepala Pangeran Trole terlihat. Banyak prajurit dan raja yang melihat Pangeran Trole menaiki pesawat tersebut. Mereka kagum akan kepintaran Pageran Trole  yang dapat menggunakan pesawat tersebut. Sehingga, semua prajurit dari Kerajaan Sacrosanct tidak akan menyerang pesawat yang dinaiki pangeran Trole. Tetapi, Pangeran Trole yang melihat para pesawat lainnya yang mendekat, membuat ia loncat ke tumpukan kasur yang telah ia siapkan tersebut. Karena pesawat yang dinaikinya tersebut telah ditembak dan dihancurkan oleh pesawat alien yang lainnya.
Disi lain, saat pesawat inti yaitu piring terbang dan robot raksasa mendekat dan menyerang para parajurit kerajaan. Akhirnya harapanpun hilang untuk mendapatkan kemenangan. Para prajurit dan raja yang melihat kedua benda tersebut dengan perasaan takut dan bimbang untuk menyerang, Raja Zhoer datang dan mengingatkan mereka tentang sumpah yang telah dikatakan. Bahwa mereka tidak takut mati dan kemenangan akan tiba pada manusia. Saat Raja Zhoer yang dengan menggunakan kudanya mendekati robot dan piring terbang tersebut, akhirnya para prajuritpun ikut mendekati dan menyerang robot dan piring terbang tersebut.
Saat itu pula di Taman Suci yang merupakan tempat persembunyian para rakyat, Raise yang teringat pada pedang yang pernah di cabut oleh Ade yang dikatakan tidak dapat dicabut oleh siapapun tersebut langsung mengatakannya pada Ade.
“Ade, apa kau ingat tentang pedang yang dikatakan tidak dapat dicabut oleh siapapun itu?” Tanya Raise kepada Ade yang sedang duduk di sebuah batu di Taman Kerajaan.
“Ya, aku ingat! Aku pernah mencabut pedang itu sekali!” Jawab Ade seraya berdiri dengan cepat.
Ade pun ingat akan hal itu. Ade berpikir bila ia mencabut pedang tersebut akan ada keajaiban yang akan datang, karena kata kakek yang pernah dibantunya itu dia adalah yang terpilih. Akhirnya Ade mengajak Raise untuk ketempat tersebut lagi dan mencoba mencabut pedang tersebut untuk yang kedua kalinya. Akhirnya mereka berlari ke tempat tersebut. Saat Ade dan Raise sampai di depan Pedang Suci, Ade mendekati Pedang Suci dengan perlahan. Dan saat itu juga ia langsung mencabut Pedang Suci yang tertancap pada batu tersebut. Akhirnya setelah pedang tersebut tercabut, sebuah cahaya datang dari langit dan pada saat itu pula sebuah lorong besar keluar tiba-tiba diatas batu tersebut. Mereka yang tidak mengetahui lubang apakah tersebut, Ade memberanikan diri mendekati lubang tersebut.
“Ade…., apa yang kau lakukan? Kita tidak tahu itu apa!” Tanya Raise yang mencegah Ade.
“Tenanglah Raise, aku sepertinya mengenal lubang ini dalam mimpiku!” Jawab Ade sambil mengingat-ingat mimpinya.
Raise yang tidak dapat mencegah Ade lagi, akhirnya Ade dengan perlahan mendekati lubang tersebut. Saat ia sampai tepat di depan lubang tersebut, ia memasuki jari telunjuk tangannya pertama-tama. Saat ia sudah merasa aman, ia memasuki seluruh tubuhnya ke dalam lubang hitam tersebut. Dan akhirnya Ade menghilang setelah masuk dalam lubang hitam tersebut. Raise yang tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam sana, hanya dapat terdiam menunggu Ade yang keluar dari lubang tersebut dengan membawa Pedang Suci yang dicabutnya itu. Setelah beberapa saat, Ade keluar dari dalam lubang tersebut.
“Raise….., kemarilah ikut denganku!” Ajak Ade yang langsung menarik tangan Raise.
“Apa yang terjadi Ade?” Tanya Raise yang bingung tidak mengetahui apa yang terjadi.
Setelah Raise masuk ke dalam lubang hitam tersebut, mereka tiba-tiba keluar dari lubang hitam tersebut lagi, tetapi mereka berada di sebuah tempat yang asing bagi mereka. Karena disana terdapat taman yang indah , tetapi disana sepi. Saat mereka berjalan perlahan, tiba-tiba dari kejauhan sebuah benda melaju dengan cepat. Benda tersebut ternyata sebuah MOBIL.
“Tin…..,tin…….,tin…….” Suara sebuah mobil yang melaju di tempat tersebut.
“Hey Bro……, apa yang kau lakukan di tengah jalan? Cepat menyingkir!” Suara seseorang yang keluar dari mobilnya.
“Tempat apa ini?” Tanya Ade yang sedang kebingungan.
“Hahahahahahaha, apa kau sudah gila? Tidak tahu ini tempat apa? Pakaianmu itu mirip orang di zaman dulu ja Bro! Lagi ngetren ya Bro?” Kata orang tersebut seraya tertawa mengejek Ade dan Raise yang sedang kebingungan.
“Apa yang kau katakan? Mengapa bajumu seperti itu? Ini benda apa? Mengapa bisa berjalan? Ini dimana?” Tanya Raise yang benar-benar kebingungan.
“Astaga, memangnya kalian dari mana Bro?” Tanya orang tersebut dengan serius karena melihat Ade dan Raise yang benar-benar kebingungan.
“Kami dari Kerajaan Sacrosanct! Kami masuk dan keluar dari lubang seperti itu!” Kata Ade sambil menunjuk lubang hitam yang masih ada disana.
Orang tersebut kaget, karena ia melihat sebuah Black Hole di depan matanya secara langsung saat ditunjukan oleh Ade. Tetapi ia bingung karena Black Hole yang ia lihat tersebut tidak menghisap semua benda yang ada di sekitarnya tersebut.
“Apa kalian yakin kalian keluar dari Black Hole ini?” Tanya orang tersebut dengan perasaan ragu.
“Ya, kami keluar dari tempat tersebut! Aku juga tidak tahu apa itu, tapi saat kucoba masuk, aku sampai ke tempat ini!” Kata Ade yang menjelaskan peristiwa yang terjadi.
“Apakah aku akan baik-baik saja bila aku masuk ke tempat tersebut? ” Tanya orang tersebut dengan perasaan ingin mencoba.
“Ya masuklah, tetapi kami harus cepat! Kami butuh bantuanmu dan raja yang memimpin desamu ini untuk membantu kami berperang melawan Kerajaan Alien!” Kata Ade yang memohon kepada orang tersebut.
Orang tersebut bingung dengan perkataan yang dikatakan Ade, karena Ade mengatakan perang, kerajaan dan raja. Dengan perlahan orang tersebut mendekati Black Hole yang ada di depannya tersebut. Saat ia sampai, ia memasuki tangannya terlebih dahulu, saat ia merasa sudah aman, ia akhirnya memberanikan diri untuk memasuki seluruh tubuhnya. Saat ia masuk, ia langsung keluar dari Black Hole tersebut. Dengan mata terpejam ia membuka matanya secara perlahan dan melihat ia berada di sebuah tempat yang terlihat sangat kuno baginya. Dengan perasaan bingung ia mendengar suara peperangan yang terjadi dari kejauhan. Ade dan Raise yang ikut masuk ke dalam Black Hole tersebut dari masa depan, muncul di belakang orang tersebut yang berada dimasa lalu. Ade dan Raise melihat orang tersebut kaget dengan keadaan yang terjadi di kerajaan Sacrosanct sama seperti mereka saat tiba dimasa depan. Orang tersebut teringat akan pelajaran sejarah yang di ceritakan oleh dosennya di Universitas Gajah Mada di Indonesia, bahwa pada zaman dulu pernah terjadi sebuah peperangan yang sangat hebat antara manusia dan monster-monster di bumi. Peperangan tersebut merupakan peperangan terhebat sepanjang masa. Tetapi, tak seorangpun mengetahui cerita mengapa bumi bisa terselamatkan oleh Ras Manusia. Orang tersebut langsung berbalik menghadap Ade dan Raise.
“Ayo, kita harus selamatkan bumi sekarang!” Kata orang tersebut dengan perasaan takut.
Ade dan Raise bingung dengan kata orang tersebut. Orang tersebut langsung kembali masuk ke Black Hole tersebut. Ade dan Raise menyusul orang tersebut. Saat tiba di masa depan orang tersebut langsung berlari menuju mobilnya.
“Ayo, tunggu apa lagi? Cepat, kita harus memberi tahu Bapak SBY sekarang juga!” Kata orang tersebut dengan keras.
Ade dan Raise bingung dengan perkataan orang tersebut. Orang tersebut langsung mendekati Ade dan Raise dengan menggunakan mobilnya dan langsung membukakan pintu mobilnya.
“Cepat masuk! Kita akan cari bantuan pasukan!” Kata orang tersebut dengan terburu-buru.
Ade dan Raise yang tidak tahu apa-apa, langsung masuk ke benda yang ia tidak kenalinya itu (mobil).
“Oh iya, siapa nama kalian?” Tanya orang tersebut sambil mengendarai mobilnya dengan cepat.
“Aku Ade dan dia Raise! Kamu siapa? Dan mengapa kamu mau menolong kami?” Tanya Ade yang penasaran dan sedikit mual karena di dalam mobil.
“Ueeeaaaaggghh!!!” Raise yang muntah dalam mobil karena pusing berada di dalam mobil.
“Astaga!!!! Mengapa kau muntah disana?” Kata orang tersebut dengan perasaan sedikit jijik.
“Aku Roy, aku membantu kalian karena ini menyangkut masa depan juga! Aku sedang berlibur di Kota ini (Jakarta). Ini adalah masa depan, kalian berasal dari masa lalu!” Kata Roy yang memperkenalkan dirinya dan menjelaskan alasannya.
“Masa depan? Apakah kau yakin?” Tanya Ade yang bingung dengan perasaan ingin muntah.
“Ya, tentu saja! Aku telah membaca sejarah kalian, tetapi tak seorangpun mengetahui akan kemengangan Ras Manusia!” Jawab Roy dengan sedikit alas an.
“Maksudmu, kami menang melawa Kerajaan Alien?” Tanya Ade yang semakin penasaran.
“Seperti itulah, tetapi gara-gara hal ini aku takut masa depan akan berubah bila kami dari masa depan tidak membantu kalian! Karena aku melihat kalian kalah jumlah melawan kerajaan musuh kalian tersebut!” Jawab Roy yang member tahu mereka tentang sejarah mereka.
Saat mereka sampai di kediaman PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, Roy turun di depan gerbang kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ade dan Raise yang ikut turun, langsung muntah di luar mobil. Roy yang berlari ke depan gerbang kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bertemu dengan salah satu satpam penjaga gerbang.
“Tolong, buka pintunya sekarang! Aku harus bertemu dengan Bapak Presiden sekarang juga! Tolong!!!” Pinta Roy dengan tegas.
“Tidak boleh, beliau masih sibuk!” Larang satpam tersebut.
“Tolonglah, ini demi masa depan dunia!! Sedang terjadi peperangan di suatu daerah!” Kata Roy dengan tegas dan terburu-buru.
Ade langsung datang mendekat dan ikut meminta pada satpam tersebut agar dapat di pertemukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Tolonglah, kami tidak ada waktu lagi!” Kata Ade yang mendekat ke gerbang.
“Biar aku tanya beliau terlebih dahulu!” Kata satpam tersebut yang sedikit percaya kepada cerita Roy dan Ade tentang peperangan tersebut.
“Tolong cepatlah!” kata Ade yang terburu-buru.
Satpam tersebut berlari menuju istana kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang melihat sebuah buku peninggalan kakek buyutnya yang dipajang di lemari paling atas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang penasaran akan isi cerita tersebut, karena sejak kecil ia dilarang menyentuh buku tersebut karena dikatakan mempunyai cerita mistis. Sang Presidenpun memberanikan diri untuk mengambil buku tersebut karena di waktu luangnya itu ia menginginkan membaca buku tersebut. Setelah ia mendapatkan buku tersebut, ia mulai membaca buku tersebut.
Dua Dunia! Masalah Dimasa Lalu ! Kelihatannya cukup menarik!” Kata Presiden SBY dalam hati.
Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai membaca buku tersebut, ia duduk di ruang tamu istananya. Ia merasa santai dengan membaca buku tersebut dengan segelas teh hangat di depannya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membaca buku tersebut dengan cepat. Tetapi saat Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) membaca seperempat dari cerita tersebut, ia di kagetkan dengan kedatangan salah  satu satpamnya.
“Lapor  Pak, di luar ada seseorang yang sedang mencari Bapak!” Kata satpam tersebut dengan sopan.
“Siapa mereka? Apa keperluan mereka?” Tanya Presiden SBY seraya menutup bukunya.
“Siap Pak, saya kurang tahu siapa mereka! Tetapi, kata mereka ada hal yang sangat penting untuk di sampaikan kepada Bapak langsung! Mereka mengatakan telah terjadi peperangan, mereka membutuhkan bantuan Bapak sekarang!!!” Jawab satpam tersebut.
“Suruh mereka masuk!” Kata Presiden SBY seraya berdiri dari tempat duduknya.
“Siap Pak!” Jawab satpam tersebut dan langsung pergi menemui Ade, Roy, dan Raise.
Saat satpam tersebut sampai di depan gerbang, ia langsung membukakan pintu gerbang yang tertutup. Dan menyuruh Ade, Raise dan Roy masuk ke ruang tamu.
“Terima kasih banyak Pak!” Kata Roy kepada satpam tersebut.
“Ayo Ade, Raise, kita harus cepat! Masuk ke mobil!” Kata Roy dengan terburu-buru.
“Owh…, jangan lagi! Aku mual masuk benda tersebut!” Kata Raise yang menolak masuk mobil.
“Ayo cepat!” Kata Ade sambil menarik tangan Raise masuk mobil.
Akhirnya mereka semua masuk kedalam mobil dan langsung menuju ke ruang tamu istana.
“Wah….., kerajaan ini bagus sekali! Beda dengan kerajaan kita Raise!” Kata Ade sambil melihat keluar mobil.
Saat mereka sampai di depan pintu masuk istana, Raise keluar dengan cepat dan mencari tempat yang nyaman untuk muntah. Saat mereka semua keluar, mereka masuk ke dalam istana tersebut. Disana Ade, Roy dan Raise melihat Presiden SBY sedang santai duduk membaca buku tersebut.
“Permisi Pak, saya yang ingin bertemu dengan Bapak!” Kata Roy dengan sopan dan halus.
“Silakan duduk! Mengapa kau berpakaian seperti itu!” Kata Presiden SBY yang kebingungan dan agak sedikit marah karena pakaian Ade dan Raise yang agak kuno.
“Tenang Pak, kami mohon maaf! Biar kami jelaskan apa yang terjadi dan mengapa mereka berpakaian seperti ini!” Jawab Roy dengan perasaan sedikit takut.
“Baiklah, silahkan duduk dan jelaskan apa yang Saudara inginkan!” Kata Presiden SBY dengan perasaan sedikit tenang.
Akhirnya mereka bertiga duduk di sofa ruang tamu istana tersebut. Dan saat itu pula Roy menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dari mengapa mereka datang ke istana Presiden SBY, mengapa Ade dan Raise berpakaian kuno dan rencana yang akan dilakukan Roy, Ade dan Raise.
“Begini Pak, mungkin Bapak tidak akan percaya akan hal ini! Tapi ini nyata Pak! Mereka berasal dari zaman dulu yang datang ke masa depan yaitu zaman kita sekarang ini Pak! Mereka memiliki kerajaan yang sedang di serang oleh sekumpulan monster-monster dan alien-alien! Maka dari itu mereka datang membutuhkan bantuan kita yang dari masa depan untuk berperang melawan monster-monster dan alien-alien tersebut Pak! Jadi, kami mohon Bapak mengumpulkan pasukan bapak dan segala keperluan perang untuk pergi ke tempat mereka dan membantu mereka Pak!” Kata Roy yang menjelaskan dengan seksama.
“Hahahahahahaha, kalian terlalu banyak menonton TV! Kalian ini bercanda ya!” Kata Presiden SBY dengan perasaann lucu dan sedikit tertawa.
“Kami serius Pak! Kami tidak punya banyak waktu lagi Pak!” Kata Raise yang langsung masuk ke dalam pembicaraan.
“Mereka benar Pak, di Kebun Jl. Sacrosanct terdapat sebuah Black Hole! Tetapi, Black Hole tersebut tidak menghisap benda-benda yang ada di sekitarnya! Itu merupakan jalan menuju zaman dulu Pak! Kami serius! Ini mengenai masa depan juga Pak, yaitu zaman kita ini! Apabila kita tidak menolong mereka, zaman kita ini mungkin akan berubah Pak!” Kata Roy yang semakin ngotot.
“Sudahlah, sebaiknya kalian pergi atau akan kupanggilkan penjaga!” Kata Presiden SBY yang tidak percaya dan sedikit tegas.
“Tolong Pak…., kami tidak punya pilihan lain! Hanya Bapak yang dapat membantu kami!” Kata Ade yang sedikit memelas sambil melihat Presiden SBY yang sedang membawa sebuah buku.
“Penjaga…….!” Teriak Presiden SBY.
“Siap Pak!” jawab penjaga tersebut.
“Bawa mereka keluar!” Kata Presiden SBY dengan tegas
“Siap! Ayo cepat!” Jawab penjaga tersebut seraya menarik ketiga pemuda tersebut.
“Tolonglah Pak, bila engkau berubah pikiran kami akan menunggu Bapak di kebun Jl. Sacrosanct!” Teriak Roy dari jauh.
Akhirnya mereka memasuki mobil dan pergi dari istana kerajaan dan langsung ke kebun Jl. Sacrosanct. Di jalan Ade bertanya pada Roy.
“Roy, nama tempat kita bertemu itu apa?” Tanya Ade yang penasaran dengan nama kebun tersebut.
“Jl. Sacrosanct maksudmu? Itu nama jalan dari sebuah kerajaan terhebat sepanjang masa! Kenapa Ade?” Jawab Roy sambil memutar kemudi mobilnya.
“Sacrosanct…., itu kan nama kerajaan kita Raise!” Jawab Ade dengan perlahan.
“Apa? Jadi kerajaan yang di serang oleh para monster dan alien tersebut adalah kerajaan kalian! Jadi kalian dari Kerajaan Sacroanct?” Tanya Roy dengan kaget dan keras.
“Ya…., memangnya apa yang terjadi?” Tanya Ade sambil memegang pundak Roy.
“Kerajaan itu merupakan kerajaan yang hilang! Pada pelajaran sejarah aku membaca sebuah buku yang mengatakan Kerajaan Sacrosanct tidak pernah terlihat bukti-bukti peninggalannya! Jadi sebagian orang menganggap kerajaan itu tidak pernah ada! Tetapi sebagian orang menganggap Kerajaan Sacrosanct adalah kerajaan terhebat sepanjang masa! Maka mereka mengabadikannya dengan sebuah nama jalan!” Jawab Roy yang menjelaskan tentang sejarah mereka yang pernah tak diakui.
“Mengapa bisa begitu?” Tanya Raise yang sedikit pusing karena didalam mobil.
“Aku juga tidak tahu mengapa hal tersebut terjadi!” Jawab Roy sambil menghentikan mobilnya.
“Akhirnya kita sampai! Apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya Ade yang kebingungan.
“Aku tahu! Sementara kita menunggu jawaban orang tadi, bagaimana bila kita memindahkan penduduk ke dunia ini sementara agar mereka aman!” Kata Raise yang menanyakan pendapatnya.
“Benar, ide yang bagus! Kita harus cepat! Ayo…!” Kata Ade sambil berlari ke Black Hole tersebut.
“Aku akan menunggu Presiden SBY disini!” Kata Roy dengan serius.
“Baiklah, tolong ya Roy! Terima kasih telah membantu kami!” Jawab Ade dan langsung berlari ke dalam Black Hole.
Sementara itu, Presiden SBY yang sedang membaca buku yang ia ambil di atas lemarinya itu masih duduk dengan santai di sofa ruang tamunya. Saat ia membaca dengan cermat, ia terkagetkan dengan cerita yang ada di pertengahan buku tersebut. Didalam buku tersebut tertulis “ketiga pemuda tersebut yaitu Ade, Raise dan Roy datang ke sebuah istana kerajaan yang sangat megah. Mereka bertemu dengan seorang pemimpin Dunia Masa Depan yang merupakan harapan Ade, Roy dan Raise untuk dapat membantu perang yang terjadi di Dunia Zaman Dulu. Tetapi pemimpin yang dipanggil “bapak” tersebut menganggap Ade, Roy dan Raise hanya bercanda dan terlalu berhalusinasi. Ade, Roy dan Raise diusirnya dari kerajaan tersebut. Kemudian saat Ade, Roy dan Raise dalam perjalanan menuju kebun yang dinamakan dengan “kebun Jl. Sacrosanct” yaitu menuju Black Hole, Roy menceritakan sejarah masa lalu Kerajaan Sacrosanct. Bahwa di masa depan ada sebagian orang yang menganggap Kerajaan Sacrosanct itu tidak ada, karena tidak ditemukan bukti peninggalan dari kerajaan tersebut. Tetapi, sebagian orang lain menganggap Kerajaan Sacrosanct ada dan mengabadikannya ke sebuah nama jalan yaitu “JALAN SACROSANCT”. Saat Ade, Roy dan Raise sampai di kebun jl. Sacrosanct Raise memiliki rencana untuk memindahkan semua penduduk dari Dunia Zaman Dulu menuju Dunia Masa Depan. Tetapi Roy tetap menunggu kedatangan pemimpin Dunia Masa Depan yaitu PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO yang masih duduk santai membaca bukunya. Sementara itu peperangan masih berlanjut di Dunia Zaman Dulu, tetapi jumlah pasukan yang tidak mencukupi untuk mengalahkan para monster dan alien dari Kerajaan Alien membuat para pasukan dari Ras Manusia agak kehilangan semangat dan harapan……………………”
Presiden SBY kaget karena lembar selanjutnya dari buku tersebut kosong. Tetapi, huruf demi huruf tiba-tiba muncul dengan sendirinya membentuk sebuah kata dan kalimat melanjutkan cerita tersebut, sehingga membuat Presiden SBY kaget dan menjatuhkan buku tersebut. Cerita dalam buku yang ditemukan Presiden SBY tersebut sama dengan kejadian yang terjadi saat ia bertemu dengan ketiga pemuda tersebut. Tiba-tiba saat Presiden SBY mengambil buku yang dijatuhkannya tadi dan mulai membaca kelanjutan buku tersebut, di dalam buku tersebut tertulis “Presiden SBY mulai membaca buku yang ia temukan tersebut dan berfikir untuk ikut dalam peperangan atau tidak. Dan akhirnya ia memutuskan……..”
“Penjaga……., panggilkan 60 pasukan TNI yang terbaik yang kita miliki! Dan kita akan bersiap-siap untuk perang!” Kata Presiden SBY dengan tegas dan semangat.
“Siap Pak, tetapi dimana ada peperangan Pak?” Tanya penjaga tersebut dengan hormat.
“Siapkan saja pasukan yang saya minta! Panggil pula 20 TNI penerbangan, dan siapkan peralatan perang yang cukup untuk peperangan besar!” Jawab Presiden SBY.
Presiden SBY kembali melihat buku yang ia bawa tersebut dan mulai membaca kelanjutan cerita tersebut. Ia melihat di buku tersebut tertulis “Dan akhirnya ia memutuskan untuk ikut berperang melawan Kerajaan Alien. Dan akhirnya dari keputusannya tersebut, titik kemenangan terlihat jelas dari pihak Kerajaan Sacrosanct.
Ade dan Raise yang telah kembali ke Kerajaan Sacrosanct, langsung menuju tempat persembunyian para penduduk. Saat mereka sampai, Ade langsung naik ke sebuah meja yang cukup tinggi sehingga semua orang dapat melihat Ade yang berada diatas meja tersebut.
“Dengarkan semuanya, kita akan pidah ke tempat persembunyian yang lebih aman! Di atas batu tempat Pedang Suci berada terdapat sebuah lorong hitam! Kita akan masuk ke dalam lorong tersebut. Dan kita akan menuju sebuah tempat yang agak asing bagi kita, tetapi sangat aman dari serangan monster dan alien!” Kata Ade yang mengajak semua penduduk yang berada di depannya.
“Dari mana Kau tahu lorong itu aman?” Tanya seorang penduduk.
“Aku adalah yang terpilih, aku dapat mencabut pedang suci tersebut! Percayalah padaku!” Jawab Ade seraya menghunuskan pedang yang berada di pundaknya tersebut.
Semua orang terkagetkan akan pedang yang dipegang oleh Ade tersebut. Ruangan tersebut menjadi ribut karena tidak percaya bahwa Ade membawa Pedang Suci yang dikatakan tidak dapat dicabut oleh siapapun.
“Tenang semuanya, sekarang bukan saatnya untuk berkomentar! Kita harus pergi dari tempat ini, karena tempat ini bisa saja langsung diserang oleh musuh!” Kata Ade dengan keras.
“Dia benar! Percayalah pada dia!” Kata Putri Eliza yang langsung maju ke depan.
“Putri Eliza!” Kata Ade yang merasa beruntung dibantu oleh Putri Eliza.
“Percayalah pada orang ini, aku percaya padanya!” Jawab Putri Eliza di depan semua orang.
“Baiklah, kami percaya pada mereka! Ayo, tunjukan kami jalannya!” Kata seorang penduduk yang berada di depan Ade.
“Baiklah, ikuti aku!” Jawab Ade sambil turun dari meja tersebut dan langsung berlari menuju lorong hitam tersebut.
Semua orang akhirnya mengikuti kemana arah yang ditunjukan oleh Ade dan Raise. Mereka dengan cepat sampai ke depan lorong tersebut. Semua orang kaget karena terdapat sebuah lorong hitam yang berada di atas batu tempat pedang suci itu awalnya tertancap.
“Cepat masuklah, lorong ini aman! Agar kalian percaya aku akan memasuki lorong ini terlebih dahulu! Dan akan kembali beberapa saat!” Suruh Ade yang langsung masuk ke dalam lorong hitam tersebut.
Tak lama kemudian, Ade kembali keluar dari lorong hitam tersebut.
“Lihatlah, ini aman! Tidak terjadi apa-apa!” Jawab Ade yang meyakinkan.
“Tenang saja, akan aku temani kalian masuk!” Kata Raise seraya mendekati lorong hitam tersebut.
“Baiklah, ayo kita masuk ke dalam lorong tersebut!” Kata seorang penduduk yang langsung masuk ditemani oleh Raise.
“Kau juga Putri Eliza, masuklah ke dalam lorong tersebut! Ajak putri-putri lainnya masuk ke dalam lorong tersebut! Aku percaya padamu Putri Eliza!” Kata Ade yang menyuruh Putri Eliza untuk memasuki lorong hitam tersebut.
“Baiklah Ade! Ayo Putri Natalya, ayo Putri Winda!” Kata Putri Eliza yang mendekati Putri Natalya dan Putri Winda.
Setelah semua memasuki lorong tersebut, para penduduk kaget karena mereka keluar lagi dari lorong tersebut tetapi sampai di sebuah kebun yang sangat indah. Disana ada Roy yang sedang menunggu di dekat lorong tersebut.
“Perkenalkan ini teman kita, Roy! Dia akan membantu kita melawan Kerajaan Alien. Tetapi raja dan pasukan dari kerajaannya belum tiba, dan kami berharap mereka akan datang untuk membantu kita!” Kata Raise dengan sedikit kurang percaya diri.
Akhirnya mereka semua menunggu di tempat tersebut. Roy yang melihat Ade sedang terdiam duduk, langsung menghampirinya.
“Sabarlah Ade, sepertinya mereka tidak akan datang! Maafkan aku yang tidak dapat membantumu berperang! Pasukan dari Presiden SBY sepertinya tak akan pernah datang Ade! Tetapi, kita beruntung dapat mengamankan para penduduk disini!” Kata Roy sambil memegang pundaknya Ade.
Tiba-tiba terasa ada sesuatu yang datang mendekati mereka. Sebuah pesawat F-117 Nighthawk lewat di atas mereka. Mereka dikagetkan dengan kedatangan benda tersebut(Pesawat F-117 Nighthawk). Tiba- tiba, sebuah pasukan TNI yang sangat banyak datang dari kejauhan. Puluhan tank, puluhan pesawat tempur, dan ratusan TNI datang mendekati penduduk mereka. Di atas tank paling depan terlihat Presiden SBY yang memakai pakaian perang dengan membawa sebuah AK 101. Saat pasukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai di depan para penduduk Kerajaan Sacrosanct, Presiden SBY langsung turun dari tank tersebut.
“Maaf kami terlambat! Dimana jalan menuju Kerajaan Sacrosanct?” Tanya Presiden SBY.
“Bapak benar ingin membantu kami? Terima kasih bayak Pak! Itu jalannya, saat memasuki lorong tersebut Bapak akan sampai di sebuah taman Kerajaan Sacrosanct Peperangan dapat terlihat dari sana!” Jawab Roy dengan perasaan senang karena bantuan Presiden SBY.
“Biar aku yang dampingi Bapak! Karena sepertinya aku juga harus ikut berperang! Karena aku telah menjadi yang terpilih!” Kata Ade kepada Presiden SBY.
“Baiklah, naiklah ke atas tank ini!” Kata Presiden SBY sambil menaiki tank tadi.
Ade dan Presiden SBY akhirnya menaiki tank yang ada di depan mereka.
“Dengarkan semuanya, kita akan memasuki Black Hole tersebut! Semua pesawat mendarat terlebih dahulu dan jalankan pesawatnya masuk ke dalam Black Hole tersebut! Biarkan para tank dan pasukan bersenjata masuk terlebuh dahulu, kemudian pesawat-pesawat menyusul masuk!” Kata Presiden SBY kepada semua pasukannya dengan keras.
“Tunggu Pak! Bila Bapak meninggalkan Indonesia untuk sementara, siapa yang akan mengurus urusan Negara?” Tanya Roy yang kebingungan.
“Aku telah memberikan mandatku untuk sementara kepada WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA untuk sementara! Dan aku memberikan buku yang kubaca tersebut kepadanya agar ia tahu keadaanku dan agar aku dapat berkomunikasi dengannya!” Jawab Presiden SBY.
“Ayo semuanya! Kita musnahkan kejahatan!” Kata Presiden SBY dengan keras dan seraya pergi dari tempat tersebut menuju lorong hitam yang ada di depannya tersebut.
Akhirnya pertempuran yang sebenarnya pun dimulai. Saat Presiden mulai memasuki lorong tersebut, akhirnya ia sampai di Kerajaan Sacrosanct. Ia melihat pertempuran masih terjadi dengan sengitnya. Ia terkagetkan oleh penglihatan yang sangat ia kenal, yaitu ia melihat sebuah robot raksasa berwarna biru dan sebuah UFO (Unidentified Flying Object) yang melayang di udara. Presiden tidak tinggal diam melihat hal tersebut. Ia langsung menyuruh pasukannya untuk pergi ke medan pertempuran. Para tentara tidak percaya akan hal yang terjadi. Karena mereka kembali ke masa lalu setelah memasuki lorong tersebut. Tetapi, mereka tetap bergegas mendekati medan pertempuran untuk membantu Kerajaan Sacrosanct melawan para monster dan alien yang ada dari Kerajaan Alien.
Raja Zhoer yang sedang menghadapi seekor monster tiba-tiba ia tersandung mayat seekor monster dan ia terjatuh ke belakang. Monster yang sedang melawan Raja Zhoer tersebut langsung bersiap-siap dengan palu besarnya ingin meremukan seluruh tubuh Raja Zhoer. Tetapi tiba-tiba terdengar suara letusan senjata dan mengenai kepala moster tersebut, sehingga monster tersebut langsung terjatuh dan mati.
“Kami datang saudara-saudaraku!” Teriak Ade dari kejauhan sambil menghunuskan pedangnya ke atas dari atas tank.
Langit yang awalnya mendung, tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang menerangi seluruh pasukan TNI Presiden SBY.
“Menuju kemenangan!!!!” Teriak Ade dengan semangat.
“Serang……..!!!” Teriak Presiden SBY dengan mengarahkan tangannya ke depan.
“Serang…….!” Jawab semua pasukan TNI.
“Yeah…, akan kugunakan tankku untuk mengancurkan kalian semua monster jelek!” Kata seseorang pengendara tank dari dalam tank.
            20 pesawat F-177 Nighthawk lewat diatas Ade dan Presiden SBY yang sedang berada di atas tank. Kemudian tank yang berjumlah 29 langsung berjalan dan satu per satu menembaki robot raksasa dan moster-moster yang ada di depannya. Dan Presiden SBY dan ratusan TNI langsung menembaki para moster dan alien yang di dekat mereka. Presiden SBY langsung bertemu dengan Raja Zhoer yang masih terduduk akibat terjatuh tadi.
            “Apa kau tidak apa-apa?” Tanya Presiden SBY sambil menawarkan tangannya untuk membantu Raja Zhoer berdiri.
            “Siapa kalian? Kalian datang dari mana? Dan mengapa kalian membantu kami?” Tanya Raja Zhoer yang kebingungan karena kedatangan pasukan dari masa depan.
            “Ini bukan saat yang tepat untuk menjelaskan hal itu! Sekarang kita habisi mereka terlebih dahulu teman!” Jawab Presiden SBY kepada Raja Zhoer.
            Akhirnya Raja Zhoer menarik tangan Presiden SBY dan langsung berdiri. Mereka berdua berperang secara bersama-sama. Peperangan yang berlangsung sangat hebat dan perbandingan yang menjadi 2:1 membuat para prajurit Kerajaan Sacrosanct yang awalnya putus asa menjadi sangat bersemangat melawan musuh-musuh mereka.
            “Aku sangat senang berperang! Mati kau jahanam! Hahahahaha!” Kata seorang TNI sambil menembak-nembakkan pelurunya tepat ke tubuh musuhnya.
            Tiba-tiba dari belakang TNI tersebut seekor alien bersiap untuk menyerang tanpa diketahui. Tapi, Pangeran Trole langsung menusuk alien tersebut dari belakangnya.
            “Jangan terlalu senang pemuda, apabila kau lengah kau akan mati!” Kata Pangeran Trole ke TNI tersebut.
            “Terima kasih teman! Kau telah menyelamatkanku! Aku akan lebih berhati-hati!” Jawab TNI tersebut dengan senyuman.
            Dari belakang Pangeran Trole loncat seekor monster yang ingin menyerangnya dari belakang. Tetapi, TNI tersebut langsung menebak kepala monster tersebut. Pangeran Trole kaget akan suara senjata tersebut karena senjata tersebut mengarah ke dirinya pula.
            “Sama-sama temanku! Ayo, kita habisi mereka bersama!” Kata Pangeran Trole kepada TNI tersebut.
            Para pilot-pilot pesawat F-117 Nighthawk langsung menyerang meteor-meteor yang melayang di udara tersebut. Sebuah F-117 tiba-tiba tertembak karena serangan dari UFO yang merupakan pesawat inti dari Kerajaan Alien. Pesawat F-117 Nighthawk tersebut langsung diserap masuk ke dalam UFO tersebut. Tetapi pilot tersebut selamat karena ia langsung melompat saat UFO tersebut menembak pesawat yang ia kendarainya. Banyak pesawat batu meteor yang hancur di tembaki oleh sebagian pesawat F-117 Nighthawk dan tank, tetapi satu pesawat F-117 hilang diserap UFO. Dan sebagiannya lagi menyerang robot raksasa milik Kerajaan Alien.
            Ade yang melihat Raja Alien sedang berperang mengendarai kuda hitam, langsung menaiki seekor kuda putih yang ada di dekatnya tersebut. Ade langsung melaju mendekati Raja Alien yang sedang ditembaki oleh para TNI. Tetapi Raja Alien tidak terlukai sedikitpun dari senjata api para TNI.
            “Ah………, akulah lawanmu Raja Alien! Kau sembunyikan dimana kakakku?” Kata Ade dengan keras sambil mendekati Raja Alien dengan cepat menggunakan kudanya.
“Apabila kau ingin jawabannya, cepat lawanlah aku sekarang! Bila kau menang, kau akan mendapatkan kakakmu kembali! Hahahahahaha!” Jawab Raja Alien yang melaju menggunakan kudanya mendekati Ade.
Ade dan Raja Alien langsung saling membenturkan pedangnya satu sama lain. Tiba-tiba sebuah petir yang cukup besar muncul dan jatuh ke tanah tempat mereka membenturkan pedang mereka satu sama lain. Awan seolah-olah terbelah akibat efek dari benturan pedang tersebut. Semuanya terkagetkan akan kejadian tersebut. Tetapi, mereka tetap melanjutkan peperangan yang terjadi.
“Jadi, kaulah orang yang telah dipilih untuk menggunakan pedang tersebut! Tapi, dengan pedang peninggalan keluargaku ini akan kumusnahkan kalian semua!” Kata Raja Alien yang langsung maju menggunakan kudanya.
“Itu tak akan terjadi, karena kalianlah yang akan mati!” Jawab Ade yang langsung melaju dengan kudanya menuju Raja Alien
Untuk kedua kalinya pedang berbenturan satu sama lain membuat kejadian yang sama seperti awalnya. Tetapi kali ini mereka terjatuh dari kuda mereka. Ade merasa kesakitan karena terjatuh dari kudanya dan karena efek pedang tersebut yang membuat sebuah petir. Pedang yang ia miliki terlempar jauh darinya. Raja Alienpun terjatuh dan kesakitan, tetapi pedang yang ia miliki masih berada di tangannya. Raja Alienpun langsung menggunakan kesempatan tersebut untuk membunuh Ade dengan pedangnya, karena Ade adalah orang yang terpilih. Jadi, ia harus membunuh Ade terlebih dahulu. Ade yang tidak bisa berbuat apa-apa masih terbaring di tanah, tetapi Raja Alien semakin mendekati Ade. Dan akhirnya Raja Alien sampai di depan Ade.
“Matilah kau bocah ingusan!” Kata Raja Alien dengan senang karena akan membunuh Ade.
“Kau yang akan mati Raja Iblis!” Kata Roy dari belakang Raja Alien yang langsung menembaknya dengan sebuah senjata listrik buatan Roy.
“Siapa kau! Kau hanya pengganggu kecil!” Kata Raja Alien yang sedikit kesakitan akibat tembakan listrik milik Roy tersebut.
Raja Alien langsung berbalik badan dan mengalihkan perhatiannya kepada Roy. Dan ia langsung bersiap untuk menyerang Roy. Tetapi tak disangka disanapun ada Raise yang mengambil Pedang Suci yang berada jauh dari Ade dan langsung melemparkannya ke Ade.
“Tangkap ini Ade!” Kata Raise dengan keras.
Ade yang mendengar teriakan Raise tersebut langsung menoleh kearah Raise dan menangkap Pedang Suci yang dilemparkan Raise tersebut. Raja Alien yang tersadarkan akan hal tersebut langsung membalikan badannya kembali ke arah Ade.
“Apa……!!! Grrrrrrrrr!!! Matilah kau sekarang juga bocah!” Kata Raja Alien yang kesal karena dipermainkan.
“Kau yang akan mati terlebih dahulu Iblis! Heeeeaaaaa!” teriak Ade dengan keras sambil menusukan pedangnya ke perut Raja Alien.
“Arghhhhhhhh…!” teriak Raja Alien yang kesakitan.
Raja Alien pun tiba-tiba meledak dengan sendirinya dan mati.
Robot milik Kerajaan Alien pun hancur karena serangan bertubi-tubi dari pesawat-pesawat F-117 Nighthawk dan tank-tank yang ada di bawahnya. Sehingga, robot tersebut terjatuh ke tanah. Tetapi, UFO yang diserang oleh pesawat-pesawat F-117 Nighthawk dapat meloloskan diri karena badan pesawat yang cukup kuat untuk tembakan pesawat F-117 Nighthawk tersebut. Walaupun tetap terdapat kerusakan pada badan UFO akibat terkena tembakan secara bertubi-tubi. UFO tersebut terbang cukup pelan bila disaingi dengan kecepatan pesawat F-117 Nighthawk. Pesawat F-117 Nighthawk tetap mengejar dan menembaki UFO yang ingin meloloskan diri keluar angkasa. Tetapi, karena pesawat F-117 Nighthawk tidak dapat terbang terlalu jauh dari bumi dan UFO yang memang dari awal telah terancang untuk dapat terbang di luar angkasa, sehingga UFO tersebut lolos dari serangan F-117 Nighthawk.
Semua monster dan alien yang berada di dalam pesawat UFO selamat. Kecuali yang ada di bumi, mereka semua mati terbunuh. Begitupun dari pihak ras manusia, banyak prajurit yang gugur dari Kerajaan Sacrosanct dan TNI dari pasukan Presiden SBY.
Akhirnya peperangan telah berakhir dengan kemenangan di pihak Kerajaan Sacrosanct. Kemudian langit yang awalnya mendung menjadi cerah, sehingga matahari yang terbenam terlihat di ufuk barat. Dan akhirnya keadaan kembali damai.
“Roy, Raise, terimakasih atas bantuan kalian tadi! Mungkin apabila kalian tidak datang tadi, mungkin aku sudah mati! Kata Ade yang bersyukur atas bantuan Roy dan Raise.
“Ya, sama-sama temanku! Yang terpenting sekarang kita telah memenangkan peperangan ini!” Kata Roy dengan senyuman.
“Ayo, kita cari tempat untuk beristirahat!” Kata Raise yang mengajak Roy dan Ade menuju Kerajaan Sacrosanct.
Setelah semuanya telah kembali ke Kerajaan Sacrosanct, semua prajurit dari Kerajaan Sacrosanct telah di kuburkan dan para TNI yang mati dalam peperangan di bawa ke masa depan. Para TNI yang gugur dalam peperangan tersebut diangkat sebagai pahlawan perjuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian para tahanan yang ada di Kerajaan Alien telah dibebaskan oleh para prajurit Kerajaan Sacrosanct. Ade yang senang melihat kakaknya masih hidup dan begitu pula dengan Travon, ia sangat senang melihat adiknya baik-baik saja.
Semuanya akhirnya berkumpul di aula Kerajaan Sacrosanct. Para Raja dari masa lalu dan Presiden SBY berdampingan di depan para prajurit, rakyat dan TNI-TNI tersebut.
“Hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam kehidupan manusia! Kehidupan dimana akan dimulai kembali bagi umat manusia untuk saling berbagi dan menolong! Tak ada lagi kejahatan, tak ada lagi peperangan! HIDUP UNTUK KEDAMAIAN!!!” Kata Raja Zhoer di depan para rakyat dan TNI.
“Benar, mulai dari kini marilah kida hidup bersama dalam ketentraman! Karena hanya kalianlah yang dapat merubah masa depan! Jadi, saya mohon bantuan kalian semua! HIDUP UNTUK KEDAMAIAN!” Kata Presiden SBY yang berharap pada rakyat Kerajaan Sacrosanct.
“Yeeeeaaaahhhh!!!! Hidup kedamaian!!!” teriak semua orang yang ada di Kerajaan Sacrosanct.
“Dan satu hal lagi yang ingin aku sampaikan dalam kesempatan ini! Aku ingin mengangkat Ade sebagai pangeran Kerajaan Sacrosanct!” Kata Raja Zhoer yang langsung menunjuk Ade sebagai pangeran kerajaan.
“Yeaaaaahhhhh…, hidup Pangeran Ade!” teriak semua orang dengan senang.
“Tapi, mengapa begitu?” Tanya Ade yang kaget karena dirinya yang hanya rakyat biasa diangkat menjadi sorang pangeran kerajaan.
“Karena kaulah yang terpilih Ade! Kau yang akan menggantikanku saat aku sudah mati nanti!” Kata Raja Zhoer dengan bijaksana.
Semua orang bertepuk tangan dengan semangat karena terpilihnya Ade sebagai pangeran Kerajaan Sacrosanct. Putri Eliza pun tersenyum melihat Ade yang diangkat menjadi pangeran Kerajaan Sacrosanct. Ade yang maju ke depan rakyat kerajaan, langsung berpidato dengan singkat.
“Aku tidak akan menganggap kalian sebagai bawahanku, tetapi kalian akan kuanggap sebagai saudara-saudaraku! Saat aku mati nanti, aku tidak ingin dianggap sebagai pangeran ataupun raja Kerajaan Sacrosanct, tetapi aku ingin dianggap sebagai bagian dari rakyat Kerajaan Sacrosanct! Kata Ade dengan senyum berwibawa didepan semua orang.
Semua orang bertepuk tangan lagi karena ucapannya Ade yang bijak tersebut. Saat semua orang telah bubar, di dalam kerajaan diadakan pesta sebagai perayaan kemenangan umat manusia melawan para monster. Ade yang bertemu dengan Putri Eliza langsung berciuman di tempat tersebut.
“Kau sangat bijak tadi Pangeran Ade!” Kata Putri Eliza yang senang melihat Ade.
“Tolonglah Putri Eliza, jangan memanggilku dengan sebutan pangeran! Panggil saja aku Ade!” Kata Ade di depan Putri Eliza.
“Kalau begitu, kau harus berhenti memanggilku putri, kau harus memanggilku Eliza!” Kata Putri Eliza yang langsung mencium Ade lagi.
Raise yang bertemu dengan Viona, mereka agak sedikit terdiam malu-malu.
“Kau tampak cantik sekali malam ini Viona!” Kata Raise yang memuji kecantikan Viona.
“Kau juga begitu tampan Raise!” Sahut Viona kepada Raise.
“Ayo, kita ambil minum disana Viona!” Ajak Raise ke meja minuman dengan senyuman seraya menarik tangan Viona ke meja minuman.
Roy yang sedang berbicara sambil berjalan dengan temannya yang bernama Michael (seorang panglima TNI) tidak sengaja menabrak Putri Natalya yang sedang berbicara dengan Putri Winda di balik tembok. Putri Winda yang sedang membawa segelas minuman tumpah terkena baju pakaian Michael.
“Ups….., maaf! Aku tidak sengaja!” Kata Putri Winda kepada Michael.
“Ya.., tidak apa-apa! Kami yang salah, kami berjalan-jalan tidak melihat kalian disini!” Sahut Michael dengan senyuman.
“Ayo, ikutlah denganku! Dimeja sana ada lap bersih!” Kata Putri Winda sambil mengajak Michael.
“Baiklah! O ya, apa kau bersedia mengajakku berkeliling kerajaan ini berdua saja?” Kata Michael dengan malu-malu.
“Tentu saja! Putri Natalya, aku tinggal sebentar ya!” Jawab Putri Winda seraya meninggalkan tempat tersebut dengan Michael.
“Terima kasih! Roy, aku tinggal ya! Hehehehe!” Kata Michael seraya menginggalkan tempat tersebut.
Roy dan Putri Natalya yang ditinggal pergi oleh Michael dan Putri Winda, terdiam malu-malu satu sama lainnya. Saat mereka saling berhadapan, mereka saling tersenyum satu sama lainnya.
“Namamu siapa?” Mereka berdua bertanya barsamaan.
“Hehehehehe! Aku Roy! Boleh aku tau namamu Putri?” Tanya Ade yang suka dengan Putri Natalya.
“Kenalkan, aku Putri Natalya! Roy, apa kau suka dansa?” Ajak Putri Natalya saat mendengar lagu yang cocok untuk dansa.
“Tentu saja Putri Natalya! Apa kau suka dansa juga?” Tanya Roy dengan semangat ingin berdansa dengan Putri Natalya.
“Ya, tentu saja Roy! Lagu ini sepertinya cocok untuk dansa! Apa kau mau berdansa denganku Roy?” Ajak Putri Natalya dengan malu-malu.
“Ya, dengan senang hati Putri! Ayo kita ke sana!” Ajak Roy dengan menawarkan tangannya untuk mengajak Putri Natalya.
Putri Natalya langsung menyambut tangannya Roy dan langsung pergi ke tempat dansa tersebut. Mereka merasa bahwa mereka sama-sama suka. Mereka saling memuji kecantikan dan ketampanan yang mereka miliki.
Saat pesta telah berakhir semua orang tertidur. Orang-orang dari masa depan tidur di Kerajaan Sacrosanct. Raja Zhoer yang masih terjaga, melihat keluar kerajaannya. Tiba-tiba Presiden SBY datang mendekat.
“Presiden Susilo? Mengapa kau tidak tidur?” Tanya Raja Zhoer sambil melihat kebelakang kearah Presiden SBY.
“Kau juga mengapa tidak tidur Raja Zhoer? Tenang saja, peperangan telah berakhir! Istirahatkanlah badanmu!” Jawab Presiden SBY.
“Memang peperangan telah berakhir! Tapi, aku takut mereka yang berhasil lolos kembali menyerang kita lagi saat kita lengah!” Jawab Raja Zhoer dengan sedikit ketakutan.
“Tenang saja, pedang keramat yang mereka punya dan pedang suci milik Kerajaan Sacrosanct sudah diamankan! Jadi kau tidak perlu khawatir!” Jawab Presiden SBY dengan alasan yang jelas.
“Kau benar Presiden Susilo!” Jawab Raja Zhoer dengan perasaan tenang.
Saat pagi telah tiba, tiba-tiba seorang TNI berlari dengan cepat menuju Presiden SBY.
“Lapor Pak, saya melihat Black Hole tempat kita menuju masa depan semakin mengecil dengan cepat! Sepertinya kita harus cepat-cepat kembali ke masa depan bila kita ingin pulang!” Kata seorang prajurit TNI dengan tergesa-gesa.
“Apa? Sepertinya kita tidak bisa berlama-lama lagi disini! Siapkan semua pasukan kita dan kumpulkan menuju Black Hole!” Kata Presiden SBY yang menyuruh prajurit TNInya  tadi.
“Siap kerjakan!” Jawab TNI tersebut.
Semua orang ikut berkumpul di dekat Black Hole yang semakin lama semakin kecil tersebut. Saat mereka sudah berkumpul semuanya, Ade menyampaikan suatu hal yang tidak dikira-kira.
“Tunggu semuanya, sebelum kalian pergi ada satu hal yang sangat penting yang perlu disampaikan! Yaitu, aku mohon jangan ceritakan pada siapapun sebab Kerajaan Sacrosanct dapat menang melawan Kerajaan Alien! Biarkan semuanya tetap misteri! Karena aku yakin semua orang tidak akan percaya cerita bahwa Kerajaan Sacrosanct menang karena dibantu oleh prajurit dari masa depan! Mereka akan menganggap orang-orang dari Kerajaan Sacrosact adalah pembohong semua! Jadi, aku mohon bantuan kalian semua!” Kata Ade kepada orang-orang dari masa depan yang ikut dalam peperangan tersebut.
“Baiklah! Kami mengerti! Ayo semuanya, sudah tidak ada waktu lagi!” Kata Presiden SBY yang mengajak pasukannya kembali ke masa depan.
“Lapor Pak! Saya akan tetap tinggal disini! Saya menemukan cinta saya disini! Jadi, saya mohon pengertian Bapak!” Kata Michael dengan percaya diri.
“Baiklah Panglima Michael, saya mengerti! Kamu akan di berhentikan dari TNI! Semoga kamu berbahagia! Ayo semuanya!” Kata Presiden SBY kepada Michael.
Saat Presiden SBY dan pasukannya telah memasuki Black Hole bersama pesawat-pesawat dan tanknya, Roy masih tinggal disana sementara Black Hole semakin mengecil. Roy langsung berlari menuju Ade dan Raise.
“Hehehehe, sepertinya kita memang harus berpisah dengan kalian saat ini Ade, Raise! Kemarin merupakan petualangan yang sangat hebat! Aku harap suatu hari kita akan bertemu lagi Ade, Raise! Kalianlah teman terbaikku!” Kata Roy yang berusaha tetap tegar akan perpisahan tersebut.
“Ya, kami juga Roy! Tetaplah tegar menghadapi semuanya Roy!” Kata Raise yang sedikit bersedih.
“Raise benar Roy! Tetaplah tegar! Hehehehehe! Walaupun aku juga akan merasa kehilangan seorang teman!” Kata Ade dengan sangat tegar walau setetes air mata jatuh dari matanya.
“Hehehehehehe! Ternyata kau menagis juga Ade! Kemarilah kalian berdua!” Kata Roy yang langsung memeluk Ade dan Raise.
“Kalianlah yang terbaik! Dan tetaplah menjadi yang terbaik!” Kata Roy yang langsung melepas pelukannya dan pergi kearah Michael, Putri Winda dan Putri Natalya.
“Michael, baik-baiklah disini! Aku harap kau bahagia dengan Putri Winda!” Kata Roy kepada Michael.
“Kau juga Ade! Aku titip salam kepada teman-teman kita!! Dan tolong kau kirimkan bunga ke makam kedua orang tuaku! Katakan bahwa aku sayang mereka dan katakan bahwa aku telah berbahagia menemukan pasangan hidupku! Tolong ya Roy!” Kata Michael yang meminta tolong pada Roy.
“Baiklah!” Kata Roy dengan senyuman meninggalkan Michael dan menuju Putri Natalya.
“Mengapa kau menangis Putri Natalya?” Tanya Roy yang meneteskan airmatanya pula.
“Tidak ada, mungkin aku akan sangat merindukanmu! Walaupun kita baru saja bertemu! Tapi, aku merasa aku mencintaimu!” Kata Putri Natalya yang langsung memeluk Roy.
“Aku juga mencintaimu Putri Natalya! Tapi, mungkin belum saatnya kita bersama! Biarkan tuhan yang mengatur semuany Putri Natalya!” Kata Roy yang langsung mencium Putri Natalya.
“Baiklah, bila dalam waktu 3 tahun kita tidak bertemu kembali! Mungkin kita memang tak bisa bersama selamanya Roy! Cepatlah, lorong itu semakin mengecil! Kau tak ada waktu lagi!” Kata Putri Natalya yang langsung melepaskan pelukannya.
“Baiklah! Aku akan coba untuk datang kembali sebelum 3 tahun itu terjadi!” Kata Roy yang langsung berlari mendekati Black Hole yang telah mengecil sekecil sebuah jendela.
Saat Ade berlari mendekati Black Hole, ia kembali membalikan badannya.
“Sampai jumpa lagi semuanya! Kuharap Tuhan akan mempertemukan kita kembali dengan cara yang sangat mengejutkan!” Kata Roy yang langsung masuk ke dalam Black Hole tersebut.
Saat Roy telah masuk Black Hole tersebut, ia kembali ke masa depan yaitu di pertengahan tahun 2009. Dan Black Hole tersebut langsung dengan cepat mengecil dan menghilang. Semua orang yang ada dekat Black Hole tersebut langsung bubar. Semua orang kembali hidup seperti biasanya.
2 Tahun kemudian Michael yang tinggal di masa lalu menikah dengan Putri Winda dan mereka memiliki seorang anak laki-laki. Kemudian Raise yang menikah dengan Viona memiliki 3 orang anak, satu diantaranya wanita. Sedangkan Putri Natalya yang belum menikah, karena ia masih menunggu Roy dengan janji 3 tahunnya. Kemudian Ade yang telah menjadi seorang pangeran, ia berkelakuan seperti saat ia masih seorang rakyat kecil. Dia menjadi seorang pangeran yang sangat memperhatikan sesamanya. Dan ade pun menikah dengan Putri Eliza, tetapi belum memiliki seorang anak karena menikah setelah 4 tahun kemudian. Saat itu Ade diam-diam membuat sebuah buku tentang pertualangannya yang sangat mengagumkan bersama Raise dan Roy. Saat ia selesai membuat buku tersebut ia memberikan judul buku tersebut dengan judul DUA DUNIA  Masalah Dimasa Lalu.
Selanjutnya :
            2,5 tahun kemudian Roy kembali datang dengan sebuah mesin waktu. Roy yang sedang tergesa-gesa langsung berlari ke dalam Kerajaan Sacrosanct.
“Ade……, Ade…….., Ade…….., tolong kami!” Kata Roy dengan ketakutan.
“Roy…., kau datang kembali! Bagaimana caramu ke masa lalu? Dan mengapa kau terlihat sangat tergesa-gesa dan ketakutan?” Tanya Ade yang kebingungan, tetapi sangat senang karena kedatangan Roy.
“Tidak ada waktu menjelaskan! Ratusan Alien datang di masa depan! Mereka ingin membalas dendam dengan melakukan peperangan kembali! Pedang yang dulu dipakai oleh Raja Alien ada ditangannya! Kami benar-benar membutuhkan bantuanmu Ade!” Kata Roy yang sangat tergesa-gesa.
“Apa? Ternyata hal yang tak kuinginkan terjadi!” Kata Raja Zhoer yang kaget karena sempat memikirkan hal tersebut saat ia terbangun di malam pesta 2,5 tahun yang lalu.
“Aku tak menyangka ternyata mereka datang pada akhir-akhir Desember 2012!” Kata Roy yang sedang ketakutan akan tanggal 21 Desember 2012
BUKU SELANJUTNYA:
Dua dunia
MASALAH DIMASA DEPAN

Club Cooee

2 komentar: